This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

TENGOKTENGOK BAYAR

Selasa, 20 September 2016

Cara Memakai Setangan Leher Pada pakaian Seragam Pramuka

Cara Memakai Setangan Leher Pada pakaian Seragam Pramuka

Setangan leher dikenakan secara rapi pada pakaian seragam pramuka untuk berbagai jenis seragam mulai dari pakaian harian pramuka, pakaian seragam kegiatan, pakaian seragam upacara, hingga pakaian seragam khusus (pakaian seragam muslim dan pakaian seragam tambahan).
Cara pemakaiannya sama baik pada berbagai golongan anggota, jenis kelamin (putra atau putri), maupun jenis seragam. Cara pemakaiannya adalah sebagai berikut:
  • Sudut siku-siku yang disisakan saat melipat dikenakan dibagian belakang baju.
  • Sisanya dilingkarkan di bawah kerah baju dengan kedua ujungnya menggantung dari bawah leher depan (kerah baju) hingga pinggang.
  • Pada bagian di bawah leher depan (kerah baju) diikat dengan menggunakan cincin (ring) setangan leher.
  • Pemakaiannya diatur sedemikian rupa sehingga warna merah dan putih tampak rapi.
  • Bagi anggota putri yang mengenakan pakaian seragam muslim jika kerudung atau jilbab dikenakan di luar baju (tidak dimasukkan) sehingga kerah baju tidak terlihat, setangan leher dikenakan di luar kerudung sehingga tidak dikenakan di bawah kerah baju.
  • Saat mengenakan pakaian seragam tambahan semisal jas, blazer, rompi, atau jaket, setangan leher harus tetap terlihat.
  • Calon anggota Gerakan Pramuka yang belum dilantik atau dikukuhkan tidak berhak mengenakan setangan leher. Sehingga saat mengenakan seragam pramuka hanya mengenakan pakaian seragam tanpa setangan leher, tutup kepala, dan tanpa mengenakan tanda pengenal Gerakan Pramuka lainnya.
Itulah setangan leher pramuka atau kerap disebut sebagai hasduk mulai dari pengertian, bentuk, bahan, ukuran, cara melipat, serta cara mengenakan (memakai). Sebagai kelengkapam dari pakaian seragam pramuka dan termasuk bagian dari Tanda Umum dalam tanda pengenal Gerakan Pramuka, sudah selayaknya kita mengenal dan memperlakukannya dengan benar.

Cara Melipat Setangan Leher

Cara Melipat Setangan Leher

Cara melipat setangan leher pramuka atau hasduk baik bagi anggota pramuka putra maupun putri dari semua golongan anggota pramuka (siaga, penggalang, penegak, pendega, maupun anggota dewasa) adalah sama. Pun cara melipat setangan leher untuk jenis pakaian harian pramuka, pakaian seragam kegiatan, pakaian seragam upacara, maupun pakaian seragam khusus (pakaian seragam muslim dan pakaian seragam tambahan) pun sama.
Sesuai dengan Jukran Pakaian Seragam Pramuka Nomor 174 Tahun 2012, setangan leher dilipat dengan cara melipat sisi terpanjang dari setangan leher sedemikian rupa dengan dengan lebar lipatan sekitar 5 cm sehingga warna merah dan putih tampak dengan jelas. Pada bagian sudut siku-siku disisakan sedikit sehingga membentuk bagian segitiga.

Ukuran Setangan Leher

Ukuran Setangan Leher

Ukuran setangan leher pramuka dibedakan berdasarkan golongan usia anggota pramuka. Yang menjadi tolok ukur pembeda adalah panjang sisi terpanjang atau sisi alas dari segitiga sama kaki. Karena itu panjang kedua sisi kaki akan menyesuaikan dengan panjang sisi alas.
Meskipun demikian, ukuran panjang sisi terpanjang tersebut tidak mutlak harus diikuti. Karena yang terpenting, setelah setangan leher tersebut dilipat dan dikenakan, ujung setangan leher bisa mencapai pinggang pemakainya. Dengan kata lain panjang setangan leher harus disesuaikan dengan tinggi badan pemakai.
Adapun ukuran sisi terpanjang setangan leher sebagai mana disebutkan dalam PP No. 174 Tahun 2012 untuk masing-masing golongan anggota pramuka adalah sebagai berikut:
  1. Setangan leher untuk anggota pramuka siaga putra dan putri sisi panjang berukuran 90 cm
  2. Setangan leher untuk anggota pramuka penggalang putra dan putri sisi panjang berukuran antara 100 - 120 cm.
  3. Setangan leher untuk anggota pramuka penegak dan pandega putra dan putri sisi panjang berukuran antara 120 - 130 cm.
  4. Setangan leher untuk anggota pramuka dewasa (pembina pramuka, andalan, dan anggota Majlis Pembimbing) putra maupun putri sisi panjang berukuran antara 120 - 130 cm.

Ukuran setangan leher tersebut berlaku pada pakaian harian pramuka, pakaian seragam kegiatan, pakaian seragam upacara, maupun pakaian seragam khusus (pakaian seragam muslim dan pakaian seragam tambahan).

Bentuk dan Bahan Setangan Leher

Bentuk dan Bahan Setangan Leher

Setangan leher pramuka yang dikenakan oleh pramuka baik putra maupun putri mempunyai bentuk yang sama. Setangan leher pramuka dibuat dari bahan kain berwarna merah dan putih. Bentuk setangan leher pramuka adalah segitiga sama kaki dengan sudut antara dua kaki segitiga sebesar 90 derajat atau siku-siku.
Dasar setangan leher menggunakan kain berwarna putih dengan pemberian lis berwarna merah pada masing-masing sisi kaki segitiga. Sisi panjang segitiga tidak menggunakan lis warna merah. Lebar lis warna merah tersebut adalah 5 cm.

Setangan Leher Pramuka Ukuran dan Cara Memakai

Setangan Leher Pramuka Ukuran dan Cara Memakai

Setangan leher pramuka, ukuran, dan cara memakai atau melipat. Setangan leher pramuka biasa disebut juga sebagai hasduk dulunya hanya dikenakan oleh pramuka putra sedangkan bagi pramuka putri mengenakan pita leher. Namun seiring diberlakukannya Petunjuk Penyelenggaraan Pakaian Seragam Pramuka Nomor 174 Tahun 2012, kini setangan leher (hasduk) dikenakan oleh pramuka putra maupun putri.
Setangan leher pramuka merupakan salah satu bagian dari pakaian seragam pramuka pun termasuk bagian dari Tanda Umum dalam Tanda Pengenal Gerakan Pramuka. Setangan leher berupa kain berbentuk segitiga sama kaki dengan salah satu sudut bersudut 90 derajat. Bahan dasar berwarna putih dengan sepanjang sisi kaki segitiga diberikan lis berwarna merah selebar 5 cm.

Kumpulan Lagu Wajib Nasional

Kumpulan Lagu Wajib Nasional

Berikut adalah daftar lagu wajib nasional. Lagu dilengkapi dengan nama penciptanya, lirik, dan link download. Pun lagu-lagu nasional ini dapat didengarkan langsung secara online.
Andhika Bayangkari - Instrument (Amir Pasaribu) Lirik Dengar - Download
Api Kemerdekaan - Instrument (Joko Lelono/Martono) Lirik Dengar - Download
Bagimu Negeri (R. Kusbini) Lirik Dengar - Download
Bangun Pemudi Pemuda (Alfred Simanjuntak) Lirik Dengar - Download
Bendera Kita - Instrument (Dirman Sasmokoadi) Lirik Dengar - Download
Bungaku (Cornel Simanjuntak) Lirik Dengar - Download
Bendera Merah Putih (Ibu Soed) Lirik Dengar - Download
Bendera Merah Putih - Instrument (Ibu Soed) Lirik Dengar - Download
Berkibarlah Benderaku (Ibu Soed) Lirik Dengar - Download
Bhinneka Tunggal Ika (Binsar Sitompul/A Thalib) Lirik Dengar - Download
Dari Sabang Sampai Merauke (R Soerardjo) Lirik Dengar - Download
Dari Sabang Sampai Merauke - Instrument (R Soerardjo) Lirik Dengar - Download
Desaku (Ibu Soed) Lirik Dengar - Download
Di Timur Matahari (Wage Rudolf Soepratman) Lirik Dengar - Download
Dirgahayu Indonesiaku (Husein Mutahar) Lirik Dengar - Download
Garuda Pancasila (Sudharnoto) Lirik Dengar - Download
Gugur Bunga (Ismail Marzuki) Lirik Dengar - Download
Gugur Bunga - Instrument (Ismail Marzuki) Lirik Dengar - Download
Halo-Halo Bandung (Ismail Marzuki) Lirik Dengar - Download
Hari Merdeka (Husein Mutahar) Lirik Dengar - Download
Himne Kemerdekaan (Ibu Soed/Wiratmo Sukito) Lirik Dengar - Download
Himne Guru (Sartono) Lirik Dengar - Download
Himne Guru - Instrument (Sartono) Lirik Dengar - Download
Himne Kemerdekaan  Lirik Dengar - Download
Ibu Kita Kartini (Wage Rudolf Soepratman) Lirik Dengar - Download
Ibu Pertiwi (Lirik : Ismail Marzuki) Lirik Dengar - Download
Indonesia Bersatulah (Alfred Simanjuntak) Lirik Dengar - Download
Indonesia Pusaka (Ismail Marzuki) Lirik Dengar - Download
Indonesia Raya (Wage Rudolf Soepratman) Lirik Dengar - Download
Indonesia Raya - Clasik (Wage Rudolf Soepratman) Lirik Dengar - Download
Indonesia Raya - Instrumen (Wage Rudolf Soepratman) Lirik Dengar - Download
Indonesia Tetap Merdeka (Cornel Simanjuntak) Lirik Dengar - Download
Indonesia Tumpah Darahku (Ibu Soed) Lirik Dengar - Download
Jembatan Merah (Gesang) Lirik Dengar - Download
Kebyar Kebyar (Gombloh) Lirik Dengar - Download
Maju Indonesia (Cornel Simanjuntak) Lirik Dengar - Download
Maju Tak Gentar (Cornel Simanjuntak) Lirik Dengar - Download
Mars Bambu Runcing (Kamsidi/Daldjono) Lirik Dengar - Download
Mars Pancasila (Sudharnoto) Lirik Dengar - Download
Melati di Tapal Batas (Ismail Marzuki) Lirik Dengar - Download
Mengheningkan Cipta (Truno Prawit) Lirik Dengar - Download
Mengheningkan Cipta - Instrument (Truno Prawit) Lirik Dengar - Download
Merah Putih (Gombloh) Lirik Dengar - Download
Pada Pahlawan (Cornel Simanjuntak/Usmar Ismail) Lirik Dengar - Download
Pahlawan Merdeka (Wage Rudolf Soepratman) Lirik Dengar - Download
Pantang Mundur (Titiek Puspa) Lirik Dengar - Download
Rayuan Pulau Kelapa (Ismail Marzuki) Lirik Dengar - Download
Satu Nusa Satu Bangsa (Liberty Manik) Lirik Dengar - Download
Selamat Datang Pahlawan Muda (Ismail Marzuki) Lirik Dengar - Download
Sepasang Mata Bola Lirik Dengar - Download
Syukur (Husein Mutahar) Lirik Dengar - Download
Syukur - Instrument (Husein Mutahar) Lirik Dengar - Download
Tanah Airku (Ibu Soed) Lirik Dengar - Down

Materi Pengetahuan Umum Kepramukaan untuk Penggalang

Materi Kepenggalangan (Seputar Penggalang)

Materi Kepenggalangan (Seputar Penggalang)


Materi kepenggalangan memuat tentang berbagai hal dasar yang terkait dengan pramuka penggalang. Materi ini meliputi :

  1. Mengenal Pramuka Penggalang
  2. Pasukan Penggalang
  3. Dewan Penggalang
  4. Dewan Kehormatan

Materi Pramuka Penggalang

Sabtu, 10 September 2016

pengurus kwarnas

Pengurus Kwarnas

pengurus Kwarnas GP Masa bakti 2013-2018
Susunan Pengurus Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Masa Bakti 2013-2018 menindaklanjuti hasil Keputusan Musyawarah Nasional Gerakan Pramuka Tahun 2013 di Nusa Tenggara Timur. Sebagaimana diketahui, Munas Gerakan Pramuka di Kupang, NTT pada 2-5 Desember 2013 tersebut memutuskan Kak Adhyaksa Dault sebagai Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Masa Bhakti 2013-2018. Ketua Kwarnas terpilih inilah yang kemudian menyusun daftar pengurus Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Masa Bakti 2013-2018.
Akhirnya, Kak Adhyaksa Dault sebagai Ketua Kwarnas berhasil membuat susunan  pengurus Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Masa Bakti 2013-2018 yang akan ikut membantu beliau dalam menjalankan roda organisasi dalam masa baktinya.
Adapun susunan lengkap pengurus Kwarnas Gerakan Pramuka Masa Bakti 2013-2018 adalah sebagaimana daftar di bawah ini.

NO N A M A  J A B A T A N
1 Dr. H. Adhyaksa Dault, SH. M.Si Ketua
2 Editha Rahaded, S.Sos, MH Waka Bidang Bina Anggota Muda
3 DR. Susi Yuliati Waka Bidang Bina Anggota Dewasa
4 Marbawi, S.Sos, M.Si Waka Bidang Perencanaan Pengembagan dan Kerjasama
5 Dr. P.A. Kodrat Pramudho, SKM, M.Kes Waka Bidang Organisasi dan Hukum
6 Fahmi Assegaf, SH, MH Waka Bidang Badan Usaha dan Aset Milik Gerakan Pramuka
7 Drs. Achmad Rusdi Waka Bidang Hubungan Luar Negeri
8 Lusia Adinda Lebu Raya, S.Pd, MM Waka Bidang Komunikasi dan Informasi
9 Brigjen TNI M. Herindra Waka Bidang Pengabdian Masyarakat dan Siaga Bencana
10 Drs. H. Abdul Shobur, SH, MM Waka Bidang Lingkungan Hidup
11 H. Rafli Effendy Sekretaris Jenderal
12 Bayu Priawan Djokosoetono Bendahara
13 Drs. H. Dja’far Umar, MM Urusan Bina Anggota Muda
14 Mardhani Zuhri, S.Pd.I, MA Urusan Bina Anggota Muda
15 AKBP. Dra. Hj. Sri Hartini Sarjiati Urusan Bina Anggota Muda
16 Drs. H. Hendro Ekwarso, M.Si Urusan Bina Anggota Muda
17 Rio Ashadi, SH, SE Urusan Bina Anggota Muda
18 Letkol CZI. Sigit Hadisaputra Urusan Bina Anggota Muda
19 Drs. H. Anang Suparman Urusan Bina Anggota Muda
20 H. Syarif Abdullah Al Kadrie, SH, MH Urusan Bina Anggota Muda
21 Prof. Dr. Armai Arief, MA Urusan Bina Anggota Dewasa
22  Prof. Dr. Ir. Wan Abbas Zakaria, MS Urusan Bina Anggota Dewasa
23 Dr. Lena Nuryanti, M.Pd Urusan Bina Anggota Dewasa
24 Nurhamid, S.Pd.I Urusan Bina Anggota Dewasa
25 Ir. Lamidi, M Urusan Bina Anggota Dewasa
26 Agus Gofurur Rochim, M.Pd Urusan Bina Anggota Dewasa
27 Anthonius Daud Urusan Bina Anggota Dewasa
28 Berly Martawardaya, Ph.D Urusan Perencanaan Pengembangan dan Kerjasama
29 Asep Rahmat Fajar, SH, MA Urusan Perencanaan Pengembangan dan Kerjasama
30 Tubagus Arie Rukmantara, S.Hum Urusan Perencanaan Pengembangan dan Kerjasama
31 Drs. H. Syukri Ilyas, MM Urusan Perencanaan Pengembangan dan Kerjasama
32 Adillah Yuswanti, SH, M.Kn Urusan Perencanaan Pengembangan dan Kerjasama
33 Andre Avizena Sigit, SIP Urusan Perencanaan Pengembangan dan Kerjasama
34 Sha Ine Febriyanti Urusan Perencanaan Pengembangan dan Kerjasama
35 Amos Asmuruf, SH Urusan Organisasi dan Hukum
36 Dr. H. Nadjamuddin Ramly, M.Si Urusan Organisasi dan Hukum
37 Sayed Junaidi Rizaldi, S.Sos, M.Si Urusan Organisasi dan Hukum
38  Drs. Baharudin H Tantriwali, M.Si Urusan Organisasi dan Hukum
39 Drs. H. Abdullah Paneo, MBA Urusan Organisasi dan Hukum
40 Ahmad Idham, S.Sos Urusan Organisasi dan Hukum
41 Mustafa Kamal, SH Urusan Organisasi dan Hukum
42 Drs. Sukro Muhab, MSi Urusan Organisasi dan Hukum
43 Ahmad Fikri, S.Pd, NLP Urusan Organisasi dan Hukum
44 Dr. R. Sihadi Darmo Wihardjo Urusan Badan Usaha dan Aset Milik Gerakan Pramuka
45 Drs. Ponijan Ouspodiharjo, M.Pd Urusan Badan Usaha dan Aset Milik Gerakan Pramuka
46  Agus Muslim, SEI Urusan Badan Usaha dan Aset Milik Gerakan Pramuka
47 Drs. Saleh Rustandi, MM Urusan Badan Usaha dan Aset Milik Gerakan Pramuka
48 Basty Sulistyanto, M.Pd Urusan Badan Usaha dan Aset Milik Gerakan Pramuka
49 Basty Sulistyanto, M.Pd Urusan Badan Usaha dan Aset Milik Gerakan Pramuka
50 Indoreyano, MBA Urusan Hubungan Luar Negeri
51 Dr. H. Noer Bahry Noor, M.Sc Urusan Hubungan Luar Negeri
52 Fachri Sulaiman, SH Urusan Hubungan Luar Negeri
53 Drs. Brata Tryana Hardjosubroto Urusan Hubungan Luar Negeri
54 Totok Suryanto Urusan Komunikasi dan Informatika
55 Luqman Hakim Arifin, S.Fil Urusan Komunikasi dan Informatika
56 Hariqo Wibawa Satria, M.Si Urusan Komunikasi dan Informatika
57 Sari Sabda Bhakti Madjid Urusan Komunikasi dan Informatika
58  Andri Yusran Urusan Komunikasi dan Informatika
59 Muhammad Syafrudin, ST, MM Urusan Komunikasi dan Informatika
60 Olivia Zalianty Urusan Komunikasi dan Informatika
61 Drs. Joni Mardizal, MM Urusan Pengabdian Masyarakat dan Siaga Bencana
62 Alex Hasegem, SE Urusan Pengabdian Masyarakat dan Siaga Bencana
63 Dr. H. Fauzi Bahar, M.Si Urusan Pengabdian Masyarakat dan Siaga Bencana
64 Eko Sulistio, S.Si Urusan Pengabdian Masyarakat dan Siaga Bencana
65 Ir. H. Andi Fachry Makkasau Urusan Pengabdian Masyarakat dan Siaga Bencana
66 Drs. Boedi Oetomo Urusan Pengabdian Masyarakat dan Siaga Bencana
67 dr. Haryono Urusan Pengabdian Masyarakat dan Siaga Bencana
68 Ranggawisnu Urusan Pengabdian Masyarakat dan Siaga Bencana
69 dr. Aris Yudhariansyah, MM Urusan Pengabdian Masyarakat dan Siaga Bencana
70 Kurnia Bakti Urusan Pengabdian Masyarakat dan Siaga Bencana
71 H. Hasim Nasution, SE, SH Urusan Pengabdian Masyarakat dan Siaga Bencana
72 dr. Bambang Sardjono, MPH Urusan Pengabdian Masyarakat dan Siaga Bencana
73 Mandir Ahmad Syafi’i, S.Pd Urusan Lingkungan Hidup
74 Sulwan Pusadan, SH, MH Urusan Lingkungan Hidup
75 Ir. Bayu Tresna Urusan Lingkungan Hidup
76 Jack Fidel Urusan Lingkungan Hidup
77 Nurdin Hasan, S.Pd.I Urusan Lingkungan Hidup
78 Drs. Tjetje Suparman Urusan Kesekretariatan
79 Achmad Mardiyanto, ST Urusan Kesekretariatan
80 Dra. Hj. Tjikrawati, MM Urusan Kesekretariatan
81 Yusuf Suparman, SH, LLM Urusan Keuangan
82 Rahmat Baitullah Mohamad, SE Urusan Keuangan
83 Drs. Ramli Rasyid, M.Si, M.Pd Urusan Korwil Sumatera I
84 Drs. H. Hardijono Urusan Korwil Sumatera II
87 Dra. Bray. Sri Hardani Hadikusumo Urusan Korwil Jawa I
88 Prof. Dr. Ir. S. Budi Prayitno, M.Sc Urusan Korwil Jawa II
89 Dr.Ir. Rosiady Sayuti, M.Si Urusan Korwil Bali dan Nusa Tenggara
99 Rosehan NB. SH Urusan Korwil Kalimantan
100 Drs. Hamzah Haya, MAP Urusan Korwil Sulawesi I
101 Dra. Hj. Idah Saidah, MH Urusan Korwil Sulawesi II
102 Ir. ML. Rumadas, M.Si Urusan Korwil Maluku dan Papua
103 Andalan Nasional Ex-officio Ketua Pimpinan Saka Bhayangkara
104 Andalan Nasional Ex-officio Ketua Pimpinan Saka Bahari
105 Andalan Nasional Ex-officio Ketua Pimpinan Saka Dirgantara
106 Andalan Nasional Ex-officio Ketua Pimpinan Saka Taruna Bumi
107 Andalan Nasional Ex-officio Ketua Pimpinan Saka Wanabakti
108 Andalan Nasional Ex-officio Ketua Pimpinan Saka Kencana
109 Andalan Nasional Ex-officio Ketua Pimpinan Saka Bakti Husada
110 Andalan Nasional Ex-officio Ketua Pimpinan Saka Wira Kartika
111 Andalan Nasional Ex-officio Ketua Pimpinan Saka Widya Budaya Bakti
112 Andalan Nasional Ex-officio Ketua Pimpinan Saka Pariwisata
113 Andalan Nasional Ex-officio Ketua Pimpinan Saka Kalpataru
114 Andalan Nasional Ex-officio Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tk. Nasional
115 Andalan Nasional Ex-officio Ketua Dewan Kerja Nasional

struktur organisasi gerakan pramuka

Struktur Organisasi

struktur organisasi gerakan pramuka

Penjelasan Struktur Organisasi Gerakan Pramuka

  1. Majelis Pembimbing adalah badan yang bertugas memberikan bimbingan dan bantuan moril, organisatoris, material, dan finansial kepada kwartir, gugusdepan, dan satuan karya pramuka. Majelis Pembimbing dibentuk di tingkat Nasional, Daerah, Cabang, Ranting, Gugusdepan dan Saka. Majelis Pembimbing diketuai secara ex-officio:
    1. di tingkat nasional (Mabinas) oleh Presiden Republik Indonesia
    2. di tingkat daerah (Mabida) oleh Gubernur
    3. di tingkat cabang (Mabicab) oleh Bupati/Walikota
    4. di tingkat ranting (Mabiran) oleh Camat
    5. Sedangkan di tingkat gugusdepan (Mabigus) dipilih dari anggota Mabigus yang ada dan di tingkat Saka (Mabi Saka) dijabat oleh pejabat pada lembaga/instansi/ departemen terkait.
  2. Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Gerakan Pramuka adalah badan independen yang dibentuk Musyawarah Gerakan Pramuka dan bertanggungjawab kepada Musyawarah Gerakan Pramuka.
  3. Kwartir dan Koordinator Gudep merupakan perangkat dan mekanisme kerja untuk mencapai tujuan Gerakan Pramuka. Kwartir dibentuk di tingkat :
    1. Nasional, disebut Kwartir Nasional (Kwarnas), ditetapkan dalam Musyawarah Nasional (Munas) dengan masa bakti 5 tahun.
    2. Daerah, disebut Kwartir Daerah (Kwarda), ditetapkan dalam Musyawarah Daerah (Musda) dengan masa bakti 5 tahun.
    3. Cabang, disebut Kwartir Cabang (Kwarcab), ditetapkan dalam Musyawarah Cabang (Mucab) dengan masa bakti 5 tahun.
    4. Ranting, disebut Kwartir Ranting (Kwarran), ditetapkan dalam Musyawarah Ranting (Musran) dengan masa bakti 3 tahun.
    5. Gugusdepan yang ada dalam satu wilayah kelurahan/desa dikoordinasikan oleh Koordinator Gudep (Korgudep), ditetapkan dalam Musyawarah Ranting (Musran) dengan masa bakti 3 tahun.
  4. Gugusdepan (Gudep) adalah pangkalan pesertadidik yang merupakan wadah pendidikan dalam organisasi Gerakan Pramuka. Selengkapnya mengenai Gudep baca : Gugusdepan Gerakan Pramuka.
  5. Satuan Karya Pramuka (Saka) merupakan wadah kegiatan kepramukaan untuk meningkatkan pengetahuan, kemampuan, dan keterampilan peserta didik dalam wawasan tertentu serta melakukan kegiatan nyata sebagai pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan aspirasi pemuda Indonesia.
  6. Badan Kelengkapan Kwartir merupakan badan-badan yang mempunyai tugas membantu kwartir. Badan Kelengkapan Kwartir meliputi:
    1. Dewan Kehormatan
    2. Lembaga Pendidikan Kader Gerakan Pramuka yang terdiri atas Lemdikanas (di tingkat Nasional), Lemdikada (di tingkat Daerah), dan Lemdikacab (di tingkat Cabang).
    3. Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega atau disebut Dewan Kerja yang terdiri atas DKN atau Dewan Kerja Nasional (di tingkat Nasional), DKD atau Dewan Kerja Daerah (di tingkat Daerah), DKC atau Dewan Kerja Cabang (di tingkat Cabang), dan DKR atau Dewan Kerja Ranting (di tingkat Ranting).
    4. Pimpinan Satuan Karya Pramuka (Saka)
    5. Pembantu Andalan
    6. Badan Usaha Kwartir
    7. Satuan Kegiatan sesuai dengan situasi dan kondisi setempat dan bersifat situasional.
    8. Staf Kwartir.
  7. Pramuka Utama Gerakan Pramuka adalah Kepala Negara Republik Indonesia (Presiden).
  8. Musyawarah Kwartir merupakan lembaga di lingkungan Gerakan Pramuka yang bersidang pada akhir masa bakti kwartir atau gugusdepan serta memegang kekuasaan tertinggi dalam kwartir atau gugusdepan. Musyawarah ini terdiri atas :
    1. Musyawarah Nasional yang diadakan sekali dalam waktu 5 (lima) tahun. Peserta Munas terdiri atas utusan/wakil Kwarnas, Mabinas, Kwarda, dan Mabida.
    2. Musyawarah Daerah yang diadakan sekali dalam waktu 5 (lima) tahun. Peserta Musda terdiri atas utusan/wakil Kwarda, Mabida, Kwarcab, dan Mabicab.
    3. Musyawarah Cabang yang diadakan sekali dalam waktu 5 (lima) tahun. Peserta Mucab terdiri atas utusan/wakil Kwarcab, Mabicab, Kwarran, dan Mabiran.
    4. Musyawarah Ranting yang diadakan sekali dalam waktu 3 (lima) tahun. Peserta Musran terdiri atas utusan/wakil Kwarran, Mabiran, Korgudep, Mabi Desa, Gudep dan Mabigus.
    5. Musyawarah Gugusdepan yang diadakan sekali dalam waktu 3 (lima) tahun. Peserta Mugus terdiri atas utusan/wakil gudep dan Mabigus.
Itulah tentang Struktur Organisasi Gerakan Pramuka dengan penjelasan singkat terkait masing-masing komponen dalam struktur tersebut. Untuk lebih memahami struktur organisasi tersebut silakan baca SK Kwarnas No : 220 Tahun 2007.

lambang pramuka

Lambang Pramuka


Lambang Gerakan Pramuka
  • Gerakan Pramuka berlambangkan: Gambar silhouette TUNAS KELAPA
  • Uraian arti Lambang Gerakan Pramuka
    1. Buah kelapa/nyiur dalam keadaan tumbuh dinamakan “CIKAL”, dan istilah “cikal bakal” di Indonesia berarti: penduduk asli yang pertama yang menurunkan generasi baru.
      Jadi buah kelapa/nyiur yang tumbuh itu mengandung kiasan bahwa tiap Pramuka merupakan inti bagi kelangsungan hidup Bangsa Indonesia.
    2. Buah kelapa/nyiur dapat bertahan lama dalam keadaan yang bagaimanapun juga.
      Jadi lambang itu mengkiaskan bahwa tiap Pramuka adalah seorang yang rokhaniah dan jasmaniah sehat, kuat, ulet, serta besar tekadnya dalam menghadapi segala tantangan dalam hidup dan dalam menempuh segala ujian dan kesukaran untuk mengabdi tanah air dan bangsa Indonesia.
    3. Kelapa/nyiur dapat tumbuh dimana saja, yang membuktikan besarnya daya upaya dalam menyesuaikan dirinya dengan keadaan sekelilingnya.
      Jadi melambangkan, bahwa tiap Pramuka dapat menyesuaikan diri dalam masyarakat dimana dia berada dan dalam keadaan bagaiaman juga.
    4. Kelapa/nyiur tumbuh menjulang lurus keatas dan merupakan salah satu pohan yang tertinggi di Indonesia.
      Jadi melambangkan, bahwa tiap Pramuka mempunyai cita-cita yang tinggi dan lurus, yakni yang mulia dan jujur, dan ia tetap tegak tidak mudah diombang-ambingkan oleh sesuatu.
    5. Akar Kelapa/nyiur tumbuh kuat dan erat di dalam tanah.
      Jadi lambang itu mengkiaskan, tekad dan keyakinan tiap Pramuka yang berpegang pada dasar-dasar dan landasan-landasan yang baik, benar, kuat dan nyata ialah tekad dan keyakinan yang dipakai olehnya untuk memperkuat diri guna mencapai cita-citanya.
    6. Kelapa/nyiur adalah pohon yang serba guna, dari ujung atas hingga akarnya.
      Jadi lambang itu mengkiaskan, bahwa tiap Pramuka adalah manusia yang berguna, dan membaktikan diri dan kegunaanya kepada kepentingan Tanah air, Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia serta kepada umat manusia.
  • Lambang Gerakan Pramuka diciptakan oleh Sumardjo Atmodipuro (almarhum), seorang Pembina Pramuka yang aktif bekerja sebagai Pegawai Tinggi Departeman Pertanian
  • Lambang Gerakan Pramuka digunakan sejak tanggal 14 Agustus 1961 pada Panji-panji Gerakan Pramuka yang dianugerahkan kepada Gerakan Pramuka oleh Presiden republik Indonesia.
  • Pemakaian lambang Gerakan Pramuka sebagai lencana dan penggunaannya dalam tanda-tanda, bendera, papan nama, dsb. diatur dalam Petunjuk-petunjuk Penyelenggaraan.
  • Lambang Gerakan Pramuka berupa Gambar silhouette TUNAS KELAPA sesuai dengan SK Kwartir Nasional No. 6/KN/72 Tahun 1972, telah mendapat Hak Patent dari Ditjen Hukum dan Perundangan-undangan Departeman Kehakiman, dengan Keputusan Nomor 176634 tanggal 22 Oktober 1983, dan Nomor 178518 tanggal 18 Oktober 1983, tentang Hak Patent Gambar TUNAS KELAPA dilingkari PADI dan KAPAS, serta No. 176517 tanggal 22 Oktober 1983 tentang Hak Patent tuliasan PRAMUKA.

visi misi kwarnas

Visi Misi Kwarnas

pengurus Kwarnas GP Masa bakti 2013-2018
Visi Terwujudnya PRAMUKA yang relevan dengan kebutuhan anak muda untuk melakukan perubahan (Scout for Change).

Misi
Mengarahkan dan menjadikan kaum muda sebagai subjek kunci PRAMUKA yang inovatif, relevan, dan yang menciptakan dan menggerakkan perubahan bangsa, Negara, dan masyarakat Indonesia pada Abad XXI sesuai misi suci Gerakan Pramuka.

materi pramuka penegak

Penegak


    Penegak adalah sebuah golongan setelah pramuka penggalang. Anggota pramuka Penegak berusia dari 16-19 tahun. Disebut Pramuka Penegak karena sesuai dengan kiasan pada masa Penegakan kemerdekaan bangsa Indonesia.
    Satuan Satuan terkecil dalam Pramuka Penegak disebut Sangga dan Kesatuan dari beberapa Sangga disebut Ambalan. Setiap Sangga beranggotakan 7-10 orang Pramuka Penegak dan dipimpin oleh seorang Pemimpin sangga yang dipilih oleh anggota sangga itu sendiri. Masing-masing Pemimpin sangga ini nanti akan memilih satu orang dari mereka yang akan menjadi Pemimpin Sangga Utama yang disebut Pradana. Ambalan yang terdiri dari beberapa sangga tersebut dipimpin oleh seorang Pradana
Dalam Golongan Pramuka Penegak ada dua tingkatan, yaitu:
  1. Penegak Bantara
  2. Penegak Laksana
  Setiap anggota Penegak yang telah menyelesaikan SKU ( Syarat Kecakapan Umum ) berhak mengenakan TKU ( Tanda Kecakapan Umum ) sesuai tingkatannya yang dikenakan pada pundak berwarna dasar hijau. TKU untuk Penegak berbentuk sebuah tunas kelapa yang terlipat dua.
Kode Kehormatan bagi Pramuka Penegak, Pramuka Pandega, dan anggota dewasa, terdiri atas:
1.  Janji yang disebut Trisatya, selengkapnya berbunyi:
Trisatya
Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh:
  • Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan mengamalkan pancasila.
  • Menolong sesama hidup dan ikut serta membangun masyarakat.
  • Menepati Dasadarma.
2.  Ketentuan moral yang disebut Dasadarma, selengkapnya berbunyi:
Dasadarma
  1. Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
  2. Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia.
  3. Patriot yang sopan dan kesatria.
  4. Patuh dan suka bermusyawarah.
  5. Rela menolong dan tabah.
  6. Rajin, trampil dan gembira.
  7. Hemat, cermat dan bersahaja.
  8. Disiplin, berani dan setia.
  9. Bertanggungjawab dan dapat dipercaya.
  10. Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan.

yel yel pramuka

Yel-Yel Pramuka

Yel Yel Pramuka

MANA DIMANA

Mana dimana, anak paling keren!
Anak paling kren ada di Bunga dahlia…
Mana dimana, anak paling jago,
Anak paling jago ada di Bunga dahlia..
bunga dahlia oke !
bunga dahlia oke !
Ayo Bunga dahlia kalahkan mereka!ket: itu lirik lagu caca marica pasti kamu tau cara nyanyinya kan*BUNGA dahlia ; ( hanya ketua regu yg bilang )
Is the best : ( semua anggota )
Kembali ke atas

YA SUDAHLAH

~ Bondan & Fade2Black & Garuda Didadaku (Netral)
Intro :
Regunya Garuda…
Regu yang sempurna..
Regu yang terhebat..
Ya O.K lah…
Kelompok Garuda…
Yang begitu indah…
Dan takkan menyerah…
Ya O.K lah
Reff :
Apapun yang terjadi…
Ku kan slalu dukung Garuda.. !!
Ayo kita semangat !!
Grup Garuda memang terhebat !!!
—————————————-
Pramuka didadaku, garuda itu reguku..
so pasti, garudaku juaraku..
Nama Regu bisa di ganti dengan regu yang kakak pilih
Kembali ke atas

HOLONG MAHOLONG

Holong maholong
Dipathile-tile
Holong maholong
Dipathile-tile
Sunde-sunde
Ala sunde-sunde
Ala sunde-sunde
Saule
Pom pom pom
Sunde-sunde
Ala sunde-sunde
Ala sunde-sunde
Saule
Kembali ke atas

TANTE TUTI (25T)

Tukang Tahu Tukang Tempe Toel Toel
Toel Toel Tangan Tante Tuti
Tante Tuti Treak Treak
Tolong Tolong Tambah Tambah
Tukang Tahu Tukang Tempe
Toel Toel
Kembali ke atas

BARISAN KITA

BARISAN KITA
GERAKAN PRAJA MUDA KARANA
BARISAN KITA
PUTRA PUTRI INDONESIA
BENDERA KITA
TUNAS KELAPA ITULAH LAMBANGNYA
DI BAWAH NAUNGAN
SANG MERAH PUTIH JAYA
Kembali ke atas

Paramukadio

Paramukadio…
Have ho do yo
Lukadio
Lukadio
(dua kali)
Aku tahan sakit-sakit
Sampai masuk Rumah Sakit
Have ho do yo
Lukadio
Lukadio
Kembali ke atas

Masuk Pramuka Karena Cinta

Aku masuk pramuka
Karna Cinta
Mulai dari Siaga
Aku Suka
Sampai jadi pembina
Juga cinta
Membela nusa bangsa
Aku rela
Kembali ke atas

Aku Cinta Pramuka

Aku cinta pramuka
Slalu di dalam dada
Bersama tunas kelapa
Hingga menjadi tua
Siapa anak pramuka? ( we )
Tunaikanlah Trisatya
Amalkan Dasa Darma
Demi nusa dan bangsa
Kembali ke atas

Cing Gemerincing

Cing cing gemerincing
Suara rebana berbunyi nyaring
Cing cing gemerincing
Kaki melangkah beriring-iringLenggang yang serempak
Dengan lenggok berirama
Hati siapapun
Akan senang melihatnya
Kembali ke atas

Kacung Kampret Masuk Pramuka

Kacung Kampret masuk pramuka
Kacung Kampret ikut mengembara
Naik gunung turun gunung
Jalan licin kampret glundung
Sambate aduh aduh biyung
Kembali ke atas

Bukan Tentara

Bukan polisi dan bukan tentara
tali dan tongkat itulah senjatanya
Coklat tua coklat muda seragamnya
Merah dan putih tergantung di lehernyaBukan polisi dan bukan tentara
tali dan tongkat itulah senjatanya
Dasadarma dan Trisatya pedomannya
siap membela nusa bangsa agamaOrang bilang namanya itu pramuka
Singkatan dari praja muda karana
Orang bilang namanya itu pramuka
Rakyat muda yang slalu siap berkaryaBukan polisi dan bukan tentara
tali dan tongkat itulah senjatanya
Coklat tua coklat muda seragamnya
Merah dan putih tergantung di lehernyaOrang bilang namanya itu pramuka
Singkatan dari praja muda karana
Orang bilang namanya itu pramuka
Rakyat muda yang slalu siap berkarya
Rakyat muda yang slalu siap berkarya
Kembali ke atas

Sholawatan Pramuka

Dari pada kita pacaran
Lebih baik kita latihan
Dari pada tidur di rumah
Mending kita pergi berkemahBoleh kita dekat-dekatan
Saat kita sedang latihan
Tapi jangan dekat-dekatan
Kalau hanya curi kesempatanSholatullah salamullah
‘Ala Thoha Rasulillah
Sholatullah salamullah
‘Ala Yasin HabibillahTawasalna bibismillah
Wa bilhadi Rasulillah
Wa kulli mujahidin lillah
Bi ahlil badri, Ya AllahDari pada kita pacaran
Lebih baik kita latihan
Dari pada tidur di rumah
Mending kita pergi berkemah
Sudahlah kawan lupakan
Paling penting persahabatan
Sambil kawan tekun latihan
Mari kita sholawatan
Kembali ke atas

Gapusi

Ngapusi wong tuwane
Jarene melu jambore *)
Jebule berpacaran dewe-deweNgapusi wong tuwane
Jarene melu jambore *)
Jebule berpacaran dewe-deweSeng marai Pembinane
Berpacaran dewe-dewe*) Dapat diubah sesuai dengan nama kegiatan yang dilakukan atau dengan “kemah neng kene”
Kembali ke atas

Jatah Makan

Mana di mana jatah makan saya
Jatah makan saya diambil Kak Pembina
Mana di mana jatah minum saya
Jatah minum saya diambil Kak Pembina
Kak Pembinanya he.. he..
Kak Pembinanya he.. he..
Kak Pembinanya mengambil jatah saya
Kembali ke atas

HEPIYE..

ye… ye… hepiye
Aku pilih Pramuka wae
Yen awan tak pikirke
Yen bengi tak impekke
Tresnaku…
saya mundak gede
Hepiya…
ya… ya… hepiya
Saya pilih Pramuka saja
Siang jadi kenangan
Malam jadi impian
Cintaku…
smakin mendalam
Hepiyo…
yo… yo… hepiyo
Ambo pilih Pramuka sajo
Siang hari takana
Jo malam mimpi basuo
Cinta ambo
bertambah juo
Hepiye…
ye… ye… hepiye
Beta pilih pilih Pramukae
Siang rindu rindue
Malam mimpi mimpie
Beta pilih
beta cintae
Kaifa…
fa… fa… kaifa
Ana uridu ila Pramuka
Fin nahar ala fikri
Fil lail ala naum
Habibina
kabir wa kabir
Kembali ke atas

Yel Naik Munggah

Naik munggah
Ke puncak gunung
Tinggi duwur sekali banget
(dua kali)Kiri kiwo
Kanan tengen
Banyak akih
Pohon wit-witan
(dua kali)
Kembali ke atas

Bapake kondangan

Bapake kondangan
Ibuke kondangan
Oleh-olehe…
Mendoan tempe
Rempeyek kedelei
Oleh-olehe….. Ole…
Tiba neng ndalan
Ole… Ole…
Ra sida mangan
Kembali ke atas

Nyampah

Untuk lirik lagu yel nyampah hasil gubahan lagu Susis ini sila lihat berikut
Kepengen bersih, kepengen sehat, loh kok nyampah?
Kalau tak rapi, kalau tak indah, aku takut
Kalau tak bersih, itu tak sehat, aku takut
Sampah wo wo wo sampah
Selalu bikin resah
Sampah wo wo wo sampah
Selalu bikin susah
What can you and I do?
Buanglah sampah di tempatnya
What can you and I do?
Jangan dibuang buang sembarangan
Membuang sampah, jangan sembarangan
Apalagi nyampah, bisa bikin susah
Singsingkan lengan, jaga kebersihan
Kalau membangkang, urusan bakal panjang
Uyeee uyeee prikitiewww
Kembali ke atas

Penyamaran

Kuambil rumput di hutan *)
Kujadikan penyamaran
Wajah tampan **) kurubah menjadi setan
Agar tidak kelihatan
Bertempur
Bertempur
Pramuka pantang mundur
di depan p’luru tak ‘kan dihambur
Cukup pakai pisau dapur
*) dapat dirubah menjadi: di ladang
**) jika dinyanyikan pramuka putri dapat diganti menjadi: Wajah cantik
Kembali ke atas

I know I can ( I know I can)

Be wonder-wonder Be ( be wonder-wonder be)
( singkatan Nama sekolah/regu) is the best (garuda is the best)
Every wonder-wonder be (Every wonder-wonder be)
We can do the best, so we can be number one
We are member pramuka, every body they are
Ea…
Ea…
Pramuka mania….
A…. (aaa…)
eo… (eee00..)
We are pramuka come in to you get
Hum bayahum baya hoa hoa heyo..
Hum bayahum baya hoa hoa heyo..
Hum bayahum baya hoa hoa heyo..
Kembali ke atas

OPLOSAN (nada Oplosan)

Regu <Garuda> is the best, tak ada saingan tandingan
Selalu kerja sama bersama
Solidaritas penting
Kami ini regu terbaik di dunia akhirat
Angkatlah jempolmu berikan pada kami jangan ragu-ragu nanti kamu cemburu
Karena kita yang paling oke
Angkatlah jempolmu berikan pada kami jangan ragu-ragu nanti kamu menyesal
Karena kita yang is the best
Kembali ke atas

Kuda Lumping

Ada sebuah regu pramuka, namanya regu kuda terbang
Ada sebuah kuda tapi bisa terbang namanya kuda terbang
Kuda terbang, kuda terbang, kuda terbang pasti menang
Kuda terbang, kuda terbang, kuda terbang paling oke!
Kembali ke atas

Sang Pemenang

Siapa kita?
Sang pemenang
Siapa kita?
Sang juara
Beri semangat?
Jengtolet-tolet, jengtolet-tolet asyik!!
Kembali ke atas

Nada Lagu Doraemon 1

Aku takut yang ini, aku takut yang itu
Ini itu semuanya bengis sekali
Semua, semua, semua dapat ditaklukan
Dapat ditaklukkan oleh KELOMPOK SEBELAS
Kami ingin lihat, KLOMPOK paling kompak
, itu kan klompok 11!
la la, aku senang sekali… klompok 11
Kembali ke atas

Nada Lagu Doraemon 2

Aku takut yang ini, aku takut yang itu
Ini itu semuanya bengis sekali
Semua, semua, semua dapat ditaklukan
Dapat ditaklukkan oleh KELOMPOK SEBELAS
Kami ingin lihat, KLOMPOK paling kompak
Eh, itu kan klompok 11!
La la la, aku senang sekali… klompok 11
Kembali ke atas

permainan pramuka

Permainan Pramuka

header-permainan-pramuka

1.  REBUT DAN RAMPAS

Peralatan  :  Tongkat atau sapu lidi untuk tiap anak
Jumlah pemain  :  Bebas
Waktu  :  10 menit
Tujuan :  Melatih kecekatan & Melatih kesetiakawanan
Unsur hiburan
Semua anak membentuk lingkaran dengan jarak kira-kira 1 meter. Semakin ahli, jaraknya dapat semakin jauh. Tiap anak memegang tongkatnya hingga berdiri tegak di lantai. Bila ada perintah “ya” tiap anak harus melepaskan tongkatnya dan cepat-cepat menangkap tongkat teman di sebelah kanannya. Bila tongkat itu sudah keburu jatuh, maka ia dikeluarkan.
Permainan ini sangat menyenangkan dan dapat bervariasi. Jarak antar anak dapat diperbesar bila anak-anak sudah mampu, perintah dapat berupa “kiri” atau “kanan”. Bila ingin permainan lebil lama, maka setelah jatuh 3 kali baru dikeluarkan.

2.  PETANI DAN PENCURI

Peralatan :  Karet gelang atau tali, kantong kacang, atau potongan kain atau agar kelihatan sungguhan, sebuah apel.
Jumlah pemain :  bebas
Waktu :  8-10 menit
Tujuan :  Melatih kecepatan
Unsur hiburan
Anak-anak membentuk lingkaran dan seorang anak, yang jadi pencuri disuruh keluar  ruangan. Selagi ia diluar, seorang anak ditunjuk sebagai petani. Sebuah benda ditaruh di tengah lingkaran. Pencuri tadi datang dan berjalan diluar lingkaran. Ia boleh memasuki lingkaran dari mana saja dan mencuri benda itu. Petani harus menangkapnya pada saat pencuri menyentuh benda tersebut. Pencuri itu harus lari keluar dari lingkaran lewat jalan masuk tadi dan ia selamat bila ia dapat keluar tanpa tertangkap. Bila ia tertangkap maka petani itu harus jadi pencuri dan dipilih petani baru.

3.  ARUNG  JERAM

Tujuan :
  • Kerja sama tim.
  • Kekompakan regu.
  • Yang kuat membantu yang lemah.
  • Menetapkan bersama trategi manajemen secara tepat.
  • Menempatkan diri saat bertindak/ menjalankan tugas.
Alat :
  • Tali besar ( diameter 4-5 cm/ seukuran tali Perahu ).( panjang tali sesuaikan dengan anggota regu yang bermain. )
  • Kedua ujung tali di ikat dengan kuat.
Pelaksanan :
  • Semua anggota regu duduk melingkar dengan kedua kaki menjulur (selonjor) ke dalam lingkaran.
  • Tiap anggota regu kedua tangannya memegang tali, jarak antar anggota regu 0,5 – 1 meter. Jarak semakin rapat semakin baik.
Peraturan :
  • Semua anggota regu berupaya untuk berdiri secara bersama-sama.
  • Saat mencoba berdiri, kedua kaki/ lutut tidak boleh ditekuk ( Tetap Lurus )
  • Setelah dapat berdiri bersama, kemudian berupaya duduk bersama kembali.
  • Diupayakan jangan ada peserta yang terjatuh.

4. STICK GOYANG

      Tujuan :
  • Menjalin Kerja sama dan toleransi antar anggota.
  • Belajar saat menerima dan kapan harus memberikan kesempatan kepada yang lain.
  • Berlatih menghadapi segala rintangan atas asas kebersamaan.
      Alat :
  • Tali Pramuka/ boleh rafia. Sejumlah peserta.
  • Tongkat/ Balok/ papan kayu/ Bambu . Panjang ( 2- 3 meter ) Diameter bebas.
  • Aneka Halang rintang.
      Pelaksanaan :
  • Tiap anggota regu berhak memegangi utas tali . boleh sebelah kanan atau kiri
  • Ditengah tarikan utas tali, diletakkan balok/ bambu dengan tali dalam kondisi kencang.
  • Regu Menempuh suatu perjalanan penuh rintangan dengan jarak bebas.
  • Regu dengan waktu tempuh tercepat dan balok/ bambu tidak pernah jatuh itulah yang terbaik
  • Rintangan dapat dibuat sedemikian rupa, sehingga perjalanan membawa balok/ bambu nampak penuh tantangan. ( Melebar, menyempit, lompat, naik dan turun)

5.  BAUT BARISAN

Tujuan : Agar seluruh peserta bisa berkenalan lebih jauh, fisik maupun sifat-sifat mereka, sekaligus melatih mereka bekerjasama dalam kelompok.
Langkah-langkah :
  • Peserta di bagi dalam 2 kelompok yang sama banyak (bila jumlah peserta ganjil, seorang pemandu bisa masuk ke dalam salah 1 kelompok).
  • Pemandu menjelaskan aturan permainan sebagai berikut :
  1. Kedua keompok akan berlomba menyusun barisan. Barisan disusun berdasarkan aba-aba pemandu :tinggi badan, panjang rambut, usia dst.
  2. Pemandu akan menghitung sampai 10, kemudian kedua kelompok, selesai atau belum, harus jongkok.
  3. Setiap kelompok secara bergantian memeriksa apakah kelompok lawan telah melaksanakan tugasnya dengan benar.
  4. Kelompok yang menang adalah kelompok yang melaksanakan tugasnya dengan benar dan cepat ( bila kelompok dapat meyelesaikan tugasnya sebelum hitungan ke 10 mereka boleh langsung jongkok untuk menunjukkan bahwa mereka telah selesai melakukan tugas).
  • Sebelum pertandingan di mulai bisa dicoba terlebih dahulu untuk memastikan apakah aturan mainnya sudah dipahami dengan benar.

6.  BERCERMIN

Latihan yang menyenangkan ini digunakan untuk mendiskusikan perasaan dan sikap dalam menuntun dan mengikuti orang lain. Acara sore yang baik.
Prosedur :
  • Setiap peserta memilih pasangannya dan berdiri berhadapan dengan tangan ke atas dalam jarak kira-kira sejengkal. Mereka menirukan gerak pasangannya, layaknya sebuah cermin, demikian bergantian sesuai dengan keinginan mereka.
  • Untuk putaran kedua, pasangan meneruskan bercermin, tapi kali ini kedua tangannya bersentuhan dengan lembut.
  • Pada putaran ketiga, mintalah mereka merapatkan tangan dengan kuat, dan melanjutkan menuntun mengikuti bergantian.
Bahan diskusi :
  1. Apa bedanya antara ketiga pengalaman tadi ?
  2. Bagaimana perasaan anda pada setiap latihan menuntun dan mengikuti tadi ?
  3. Adakah persamaan yang anda temukan dalam hal menuntun dan mengikuti dengan kenyataan sehari-hari?